Kamis, 29 Oktober 2009

My Think

Kenapa yah,,,dengan gw ni.,,,!!!
Sayang kah gw mah tu orang,,ato gw cm perduli ma dy j..!!
Bingung bgt gw...
MOga-moga ga terjadi apa-apa ma dya...!!huhu,,(sedih bgt ya)

Selasa, 27 Oktober 2009

Penggalakan Diskusi Kelompok Dan Bahasa Cina Dan Jepang Di Bangku SLTP

Bahan ini cocok untuk Informasi / Pendidikan.
Nama & E-mail (Penulis): G.Rendy
Saya Siswi di SLTP Putra I
Tanggal: 16/03/2004
Judul Artikel: Penggalakan diskusi kelompok dan Bahasa Cina dan Jepang di bangku SLTP
Topik: KBK Life skill

Kurikulum berbasis kompetensi atau KBK dapat dikatakan belum 100 % berhasil digalakkan di Indonesia. Masalahnya mudah saja, murid-muridnya belum siap. Bukan faktor belum siapnya murid mengikuti kurikulum ini. Perhatikan saja, kedemokratisan mereka dalam menyampaikan sesuatu hal, atau pendapat-pendapat siswa yang cenderung mantap, dewasa, diacungi jempol. Mereka membayangkan akan mendapat kesulitan pada sistem KBK ini, karena menyangkut kesiapan mereka juga menuju era globalisasi. Sebenarnya era globalisasi itu apa ? Mereka hanya tahu, banyak orang dari segala penjuru datang berbondong-bondong ke Indonesia, mengadakan persaingan bebas dalam ekonomi, politik, bahkan pendidikan.

Mau jadi apa sekolah-sekolah Indonesia apabila tersaingi dengan sekolah bertaraf internasional ? Hendaknya, 'ketidaksiapan' siswa ini mulai dibantu dengan para guru yang membiasakan mengajar dengan debat atau diskusi bersama. Topiknya ringan-ringan saja. Dengan sendirinya mereka mulai terpacu untuk mengeluarkan pendapat, mengkritik sesuatu berdasarkan kelogisan akal mereka. Siapa bilang orang Indonesia tidak cerdas ? Pada anak-anak sekolah dasar pun mereka mulai mencicipi politik. Berdebat dengan orang tua mengenai pemerintah kita yang korupsi,dll. Kembali pada diskusi siswa-siswi di bangku pendidikan, para guru juga dapat menanamkan English Day. Tidak apa-apa jika anak-anak membuat kesalahan, wajar saja. Yang penting mereka mengucapkan sesuatu kata-nya dalam Bahasa Inggris. Lama-lama mereka pun kebiasaan dan fasih.

Asal ada kemauan, tidak akan sulit. Pada era globalisasi mendatang tepatnya bukan orang dari Amerika atau Eropa saja yang bersaing di Indonesia. Mayoritas pasar bebas dikuasai oleh orang Cina dan Jepang. Selama ini kita berpikir, sulit mempelajari bahasa mereka dan apa gunanya, jika bahasa internasional hanya bahasa Inggris. Salah besar, kita perlu mempelajari Bahasa Cina dan Bahasa Jepang. Agar kelak ketika kita berdiskusi soal bisnis dengan orang-orang Jepang dan Cina tersebut, kita tidak ketinggalan posisi alias mendapatkan jabatan/posisi yang baik dalam dunia bisnis era globalisasi. Dengan menjamurnya tempat kursus Bahasa Cina ( Mandarin ) dan bahasa Jepang menunjukkan mulai banyaknya peminat kursus tersebut. Pasti asyik dan mudah dalam mempelajarinya, sekali lagi karena ada kemauan dari awal.

Kemauan untuk maju dan bersaing. Diskusi membuka jendela pengetahuan kita, dan bahasa sebagai modal awal menentukan siapa yang berhak menduduki posisi terbaik saat zaman globalisasi mendatang. Indonesia tidak boleh kalah. Indonesia pasti bisa, dengan putra-putri berbakatnya.

Revolusi Teknology Handphone Dan dunia Pendidikan

Judul: REVOLUSI TEKNOLOGI HANDPHONE DAN DUNIA PENDIDIKAN KITA
Bahan ini cocok untuk Sekolah Menengah bagian SEKOLAH / SCHOOLS.
Nama & E-mail (Penulis): HIDAYAT RAHARJA, S.Pd.
Saya Guru di SMA NEGERI 1 SUMENEP
Topik: TEKNOLOGI HANDPHONE
Tanggal: 3 DESEMBER 2008

REVOLUSI TEKNOLOGI HANDPHONE Dan DUNIA PENDIDIKAN KITA

Oleh: Hidayat Raharja*

Revolusi teknologi komunikasi berkembang demikian pesat, selalu mengalami inovasi untuk memenuhi tuntutan kebutuhan manusia, kenyamanan, dan hiburan. Teknologi sebagai hasil aplikasi sains tidak dapat diingkari telah memberikan aneka dampak bagi kehidupan manusia. Dengan aneka bentuk dan produknya teknologi mampu meringankan tugas manusia, serta meniscayakan untuk men ingkatkan kesejahteraan manusia.

Bentangan jarak antar benua berkat kemajuan teknologi selluler dapat diperpendek dengan jalur komunikasi yang sangat luas. Bahkan dengan generasi terbaru - 3G - komunikasi antar personal dapat pula disaksikan wajah antara komunikan dan komunikator.

Untuk kenyamanan dan melayani kebutuhan Konsumen beberapa produsen memproduksi aneka jenis handphone dengan aneka fasilitas yang disediakan sesuai dengan tuntutan kebutuhan konsumen. Radio FM, Kamera digital, Video, televisi telah teraplikasi dalam perangkat handphone. Kemajuan teknologi yang memanjakan kosnsumennya.

Dalam dunia pendidikan perkembangan kemajuan teknologi komunikasi dan informasi menjadi sebuah fenomena yang menuntut dan mengharuskan pada stakeholder dan pelaku pendidikan untuk senantiasa mengikuti perkembangan teknologi informasi, serta menerapkannya dalam dunia pendidikan.

Abad teknologi, sebuah era yang tidak memungkinkan bagi manusia untuk menghindari dan mengabaikannya. Komputer, LCD / infocus, video, internet, sebagian dari produk teknologi informasi, saat ini bukan sesuatu yang asing dalam dunia pendidikan, khususnya sebagai media dalam proses pembelajaran di dalam kelas.

Eksplorasi terhadap fasilitas yang tersaedia dalam perangkat teknologi dan layanan kartu selluler, membuka eksplorasi terhadap luasnya dunia pengetahuan. Perangkat yang mudah didapat dengan aneka fasilitas yang memungkinkan untuk memberikan layanan internal institusi atau lembaga pendidikan, serta antar individu; murid dengan murid, guru dengan murid atau sebaliknya.

Perkembangannya Handphone semakin dilengkapi dengan aneka fasilitas untuk memenuhi tuntutan kebutuhan konsumen, kenyamanan, dan kesenangan yang menyenangkan. Aneka fasilitas mulai dari mms, radio fm, internet, tv, mp3, vodeo, kamera digital adalah perkembangan fasilitas yang diaplikasikan dalam perangkat handphone.

Selama ini aneka fasilitas yang teraplikasi dalam peramghkat handphone, masih digujnakan sebatas hiburan untuik mengisi waktu senggang, dan semacamnya. Persepsi yang kemudian memunculkan stigma negatif terhadap handphone di dunia pendidikan. Handphone selalu dikonotasikan membawa dampak negatif bagi kehidupan remaja atau pelajar.

Pada hal dalam sebuah survey kecil dalam sebuah acara tlkshow di metrotv yang mengundang beberapa kalnangan dari berbagai profesi, ternyata yang membuka gambar porno lewat handphone juga dilakukan oleh ibu-ibu rumah tangga dan beberapa kalangan profesional,, di samping juga disitu terungkap beberapa pelajar melihat foto porno bukan karena kehendaknya, tetapi dikirimi temannya, karena fasilitas handphone yang memungkinkan untuk menerima kiriman semacam itu.

Fasilitas yang tersedia dalam layanan selluler , merupakan pisau bermata dua ; bermanfaat jika arif dan bijak dalam memanfaatkannya, sekaligus mencelakakan jika lalai terhadap dampak yang ditimbulkannya. Semisal; pertama betapa banyak korban yang tertipu layanan sms berhadiah. Kecerobohan yang disebabkan kehilangan akal sehat, ingin mendapatkan sesuatu (hadiah) tanpa harus bersusah payah. Kondisi yang kemudian dmanfaatkan para pemilik modal dengan memanfaatkan artis, agamawan, tukang ramal (paranormal) untuk memberikan layanan sms melalui call sentre dengan tarif yang mahal atau tak wajar, antara Rp.2.000 - 3.000 / sms. Anehnya tawaran semacam itu masih banyak pengkikutnya, penanda makin kuatnya instansi kehidupan dalam sebuah gaya hidup skeptis dan fragmatis.

Juga tidak sedikit waktu guru terbuang di kelas saat melaksanakan pembelajaran karena sibuk ber sms dengan seseorang dan bahkan menerima panggilan di saat mengajar di kelas. Sebuah lanskap yang kurang etis dipandang dari sudut pendidikan etika, karena guru memberikan contoh yang tidak baik. Sebaiknya saat aktif mengjaar di kelas handphone harus dalam keadaan non aktif (off) atau kalau pun aktif memakai sinyal getar dan menjawab panggilan dilakukan di luarv kelas denganb meminta ijin terhadap kelas yang ditinggalkan. Sayang, memang kalau teknologi komunikasi yang masuk ke dalam ruang belajar tidak dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas dan efektifitas pembelajaran.

Akan sangat berbeda apabila fasilitas layanan short message service (SMS) dipergunakan untuk memberikan layanan bagi peserta didik untuk melakukan remedial atau perbaikan pembelajaran yang

Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia

Ada beberapa istilah yang biasa digunakan untuk bahasa Indonesia, yakni:1. Bahasa Resmi2. Bahasa Negara3. Bahasa Persatuan4. Bahasa Kesatuan5. Bahasa Nasional1. Bahasa Resmiialah bahasa yang telah disahkan/disresmikan pemakaiannya melalui Undang-Undang atau peraturan Pemerintah, yaitu Undang-Undang Dasar 1945, Bab XV, pasal 36. Resmi sahBerdasarkan uraian di atas dapat diketahui bahwa, bahasa resmi adalah sebuah system linguistic yang ditetapkan untuk digunakan dalam suatu pertemuan seperti seminar, konferensi, rapat dan sebagainya.Untuk bahasa resmi dipersidangan yang digunakan : contoh dalam siding Internasional di PBB yaitu bahasa Inggris, bahasa Prancis, bahasa Spanyol, bahasa Cina, bahasa Arab dan ditambah bahasa Indonesia.Untuk dalam konteks social di Indonesia, bahasa Negara dapat diindentikan dengan bahasa resmi, yaitu bahasa Nasional Indonesia2. Bahasa NegaraBahasa Negara adalah sebuah bahasa yang secara resmi dalam Undang-Undang Dasar sebuah Negara ditetapkan sebagai alat komuikasi resmi Kenegaraan, artinya, segala urusan kenegaraan, administrasi kenegaran, dan kegiatan-kegiatan kenegaran dijalankan dengan menggunakan bahasa itu.Contoh:- Bahasa Indonesia pada mulanya bahasa Melayu- Bahasa philipino pada mulanya bahasa Tagalog dan bahasa Inggris diangkat menjadi bahasa Negara, karena bahasa Inggris memamng dipakai secara merata sebagai lingua franca di seluruh wilayah Filipina.3. Bahasa PersatuanBahasa persatuan ialah bahasa yang berfungsi mempersatukan semua suku bangsa yang ada di Indonesia. Bahasa persatuan ialah bahasa yang digunakan sebagai alat pemersatu berbagai masyarakat yang berbeda latar belakang social, dan bahasanya.4. Bahasa KesatuanBahasa Kesatuan adalah bahasa yang telah menjadi satu dari berbagai bahasa daerah di Indonesia dapat diikat oleh bahasa Indonesia Pengertian kesatuan dan persatuan untuk bahasa Indonesia hampir tidak ada bedanya. Tapi jika istilah ini kita tinjau dari segi tatanegara, jauh sekali bedanya. Misalnya Negara kesatuan adalah Negara unifikasi, seperti Republik Indonesia, sedangkan Negara persatuan adalah Negara federal seperti Indonesia pada masa R.I.S (Republik Indonesia Serikat) atau seperti Negara Amerika Serikat sekarang.5. Bahasa NasionalBahasa Nasional ialah bahasa kebangsaan (bahasa yang muncul dari bangsa itu sendiri, nasional dari kata nation ‘bangsa’), yang digunakan sebagai bahasa perhubungan resmi berbagai-bagai masyarakat yang berbeda-beda latar belakang social budaya dan bahasanya dalam suatu bangsa.Dari uraian di atas dapat dilihat bahwa bahasa Nasional, bahasa Negara, bahasa resmi, bahasa Kesatuan dan bahasa Persatuan Indonesia mengacu pada satu system linguistik yang sama yaitu bahasa Indonesia, sedangkan di Filipina, di india, dan Singapura tidak.1.2 Lingua FrancaLingua Franca adalah sebuah system linguistic yang digunakan sebagai alat komunikasi sementara oleh para partisipan yang mempunyai bahasa ibu yang berbeda. Lingua franca berasal dari bahasa Italia, adalah bahasa yang dipergunakan sebagai alat komunikasi social diantara orang yang berlaianan bahasanya.Contoh : Bahasa Inggris yang dipakai dalam pertemuan internasionalSebenarnya bahasa lingua franca adalah kesaling pengertian dari para partisipan yang menggunakannya, maka bahasa apapun bisa menjadi sebuah lingua franca.1.3 Bila Digunakan Sebutan Bahasa IndonesiaUnsur mana atau unsur apakahyang paling penting. Untuk menentukan asal mulabahasa Indonesia tersebut.Apakah unsure resminya, apakah unsure nasuonalnya atau unsure lain.• Jika dari unsur resminya ada beberapa teori diusulkan, bahwa bahasa Indonesia ada mulai tahun 1945, 1933, 1938, 1908 dan seterusnya.• Usulan tahun 1945 merupakan relisasi dan keseluruhan jerih payah perjuangan, prnderitaan, ikrar, sumpah yang pernah diucapkan. Sebelumnya, satu hari sesudahproklamasi, yakni 18 Agustus 1945. Dicantumkan dalam UUD RI 1945, Bab XV, pasal 36 pada konstitusi RIS 1949, ketika Negara federal di Indonesia yang didirikan oleh colonial Belanda di lebur menjadi Negara Kesatuan.• Bentuk Bahasa resmi Negara adalah bahasa Indonesia tertulis dalam Undang-Undang Dasar 1950, pasal 4Sebenarnya Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Pengaruh luar dari bahasa asing seperti bahasa Sanskerta, Tamil, Arab, Cina, Belanda, Portugis, Inggris dan lain-lain. Sedangkan pengaruh bahasa daerah, misalnya bahasa jawa, bahasa Sunda, Bali, Batak dan lain-lain.

Hari Ini, ITB Umumkan Lima Calon Rektor

BANDUNG, KOMPAS.com - Senat Akademik Institut Teknologi Bandung (ITB) memunculkan lima nama calon potensial Rektor ITB periode 2010 2014. Kelima calon disebut-sebut memiliki kualitas yang relatif berimbang.

Kelima calon potensial Rektor ITB ini masing-masing adalah Prof. Adang Surahman (Wakil Rektor Bidang Akademik ITB), Akhmaloka (Dekan Fakultas MIPA ITB), Prof. Deny Juanda Puradimaja (Kepala Bappeda Jabar), Indra Djati Sidi (mantan Dirjen Pendidikan Dasar Depdiknas RI), serta Prof. Suhono Harso Supangkat (Kepala Pusat Inkubator Industri dan Bisnis ITB dan staf ahli Menkominfo).

Kelima calon tersebut sama-sama kuat, memiliki kompetensi yang tidak jauh berbeda, dan masing-masing memiliki keunggulan. "Jadi, akan sangat sulit diprediksi siapa yang akan lolos di tiga besar nantinya," tutur Ketua Panitia Pemilihan Rektor ITB di Tingkat Senat Akademik, Prof. Hasanuddin Z. Abidin, Selasa (27/10) kepada Kompas.

Dia mengatakan, dengan kualitas yang merata, siapa pun Rektor ITB yang terpilih nantinya akan sangat layak menempati posisi itu. Kelima calon potensial ini telah menyisihkan lima kandidat lainnya dalam proses pemilihan di senat yang beranggotakan 33 orang. Mereka juga berhasil menyisihkan 24 calon nominator lainnya, jika dilihat dari tahap awal pemilihan rektor.

Sebelum ke babak lima besar, mereka harus melewati sejumlah prosedur, di antaranya tes kesehatan, leadership assesment test, presentasi visi misi di depan publik dan senat akademik, serta membuat kertas kerja.

Selanjutnya, pada Jumat (31/10) ini, dijadwalkan akan dilakukan pemilihan tiga besar oleh Senat Akademik ITB. Kelima calon potensial akan dipilih oleh 33 anggota senat ITB non-ex officio. Senat akademik ini mewakili unsur-unsur akademis di ITB.

"Pejabat rektor, wakil rektor, dan dekan-dekan tidak punya hak suara di dalam pemilihan ini," tutur Hasanuddin.

Tiap-tiap anggota senat, kata dia, nantinya akan memberikan tiga nama untuk diloloskan ke tahapan berikutnya, sebelum diserahkan ke Majelis Wali Amanah (MWA) ITB.

Sains Dan Teknology

Apakah ini Bapaknya TIK? (Teknologi Info Komunikasi) Salah satu kata yang sering muncul di dunia sains di film, novel dan komik adalah "Mad" (Gila), misalnya kita sering mendengar "Mad Scientist". Tetapi seperti kata 'benci' diangkat sebagai singkatan untuk 'benar-benar cinta', 'gila' adalah singaktan untuk 'giat lankah'. Kalau kita melaksankan sesuatu yang luar biasa kita sering disebut gila, pada hal itu bisa sebagai langkah awal ke sesuatu yang dapat merubah gaya hidup manusia di seluruh dunia, misalnya lampu listrik, telpon, dll. Tanpa orang gila begini kita tidak dapat cepat maju!.

Sains adalah ilmu yang seperti ilmu lain terus menambahkan pengetahuan dari penelitian oleh orang yang berdisiplin dan rajin. Tetapi seringkali kemajuan sains muncul dari idea yang dari awal dianggap gila. Kita harus berani dan percaya diri, dan ingat bahwa kita dapat gagal 1000 kali dalam kegiatan percobaan, tetapi kita hanya perlu berhasil sekali, dan idea kita sudah terbukti.

Sains dan Teknologi telah melekat erat ke dalam setiap gaya hidup dan kehidupan modern, bahkan begitu pentingnya bagi pelajar, dan menjadi tuntutan dalam kehidupan professional kita, maka belajar sains dan mengembangan ketrampilan sains dan teknologi pada saat ini adalah sangat penting dan menjadi keniscayaan.

Pentingnya terampil berkomunikasi dapat dibuktikan secara sepintas melalui berbagai surat kabar harian/koran. Kebanyakan lowongan pekerjaan untuk posisi-posisi penting selalu mempersyaratkan penguasaan teknologi. Bahkan saat ini begitu terasa pentingnya bagi para pelajar Indonesia bertepatan dengan usaha-usaha pemerintah untuk meningkatkan investasi asing di Indonesia.

Pengetahuan dan keterampilan ilmu sains dan teknologi memungkinkan kita dapat memasuki berbagai bidang profesi, namun demikian tanpa dibarengi dengan pengembangan kreativitas pribadi maka keterampilan itu sendiri menjadi tidak berarti dan tidak menjamin dengan sendirinya masa depan yang cerah atau adanya pengembangan karir pribadi yang pasti

Sains dan teknologi merupakan sarana yang tepat untuk mengembangkan kreatifitas termasuk mengembangkan keterampilan dalam pemecahan masalah (problem solving). Berkaitan dengan praktek pengajaran modern di sekolah, pembelajaran kontekstual (di Indonesia dikenal sebagai PAKEM) maka para pelajar dapat beraktifitas baik secara individu, berpasangan ataupun secara berkelompok. Bertukar fikiran dan saling mengembangkan secara konstruktif adalah bagian penting dalam mengembangkan kepribadian kita. Foto di atas kita dapat melihat beberapa hal yang salah. Pertanyaan kami: berapa hal yang anda dapat melihat yang salah di fotonya? (foto besar ada)

Bertukar pendapat dan pengetahuan tidak hanya terbatas di sekolah atau kantor. Sama pentingnya adalah kita di dalam masyarakat global bertukar informasi sains dan teknologi dengan masyarakat yang lebih luas baik di dalam negri maupun dengan masyarakat dunia.

Internet dan Pendidikan

Indonesia terdiri dari 17,000 lebih pulau dan kira-kira ada 300 bahasa daerah yang masih digunakan. Krisis Ekonomi & Korupsi (Krisis Kepercayaan) sekarang semakin menunjukkan betapa pentingnya suatu komunikasi baik secara lokal maupun global. Komputer dan Internet sudah diterima sebagai alat yang penting untuk komunikasi dan bisnis di Indonesia, sehingga sekarang menjadi hal yang penting pula untuk pendidikan Indonesia yang sedang mengalami reformasi.

Awal dari milenium baru dan reformasi menjanjikan harapan untuk mempercepat perkembangan sektor pendidikan di Indonesia. Kunci utama yang memicu akan timbulnya harapan baru tersebut berjalan kearah desentralisasi, manajemen berbasis sekolah, dan pemberdayaan sekolah serta masyarakat untuk mempengaruhi hasil (outcomes) sekolah, juga kesatuan tujuan-tujuan dari semua sektor pendidikan.

Dimasa lalu telah dibentuk sistem komunikasi yang efisien dan efektif untuk menyebarkan informasi ke berbagai semua sektor di kalangan pendidikan. Desentralisasi pendidikan akan membutuhkan paradigma dan peran baru untuk administrasi pendidikan. Komponen utama dalam peran baru ini yaitu meliputi ; monitoring yang efisien, pengidentifikasian kebutuhan dan menempatkan sumber daya manusia dan sumber daya yang lain untuk menghadapi kebutuhannya. Pada umumnya masalah-masalah utama pendidikan berdasarkan sistemnya, dan sekarang potensi sumber daya manusia disemua sektor tidak dimanfaatkan secara penuh. Kebanyakkan penelitian dan pengembangan yang dimulai pada masa transisi baru ini seharusnya diarahkan pada pengembangan sitem komunikasi yang memberdayakan beberapa sektor pendidikan untuk membantu pengembangan dan arah masa depan pendidikan di Indonesia.
Sistem komunikasi

Penekanan penting akan memaksimumkan sumber daya manusia disemua sektor, berarti kita akan membutuhkan sisitem komunikasi yang sangat efektif. Apabila kita merespons pada kebutuhan fokus awal seharusnya lebih berdasarkan penerimaan informasi daripada penyebaran informasi. Hal ini hampir memutarbalikan peran jika dibandingkan dengan peran komunikasi administrasi pendidikan yang dulu.

Penelitian mengenai pengembangan sekolah secara jelas menunjukan salah satu cara yang paling efektif bagi sekolah yang ingin berkembang secara mandiri yaitu lewat berbagi (sharing) informasi dan ide-ide. Salah satu dukungan yang terbesar untuk pengembangan pribadi dan profesi kepala sekolah yang memanfaatkan proses pembaharuan yaitu komunikasi yang terbuka dan mendukung melalui forum rutin kepala sekolah. Melalui penyampaian masalah secara kolektif diantara rekan seprofesi sudah menghasilkan solusi yang efektif dan dapat direalisasikan.

Masukan (input) dan kontribusi langsung dari para pemegang peran (stakeholders) yang lain; siswa, orang tua dan anggota masyarakat juga memberikan informasi yang sangat membantu dan meningkatkan dukungan masyarakat bagi pengembangan sekolah. Jika obyektifitas utamanya adalah memaksimalkan pendidikan sumber daya manusia maka hal itu telah meningkatkan hubungan komunikasi kita dengan seluruh sektor lingkungan pendidikan dan para pemegang peran (stakeholders). Lagipula kunci utama untuk meningkatkan komunikasi harus terfokus pada saling berbagi komunikasi terbuka dan meningkatkan kesempatan untuk mendapatkan dukungkan dari segala bidang.

Tanggung jawab sekolah dalam memasuki era globalisasi baru ini yaitu harus menyiapkan siswa untuk menghadapi semua tantangan yang berubah sangat cepat dalam masyarakat kita. Kemampuan untuk berbicara bahasa asing dan kemahiran komputer adalah dua kriteria yang biasa diminta masyarakat untuk memasuki lapangan kerja baik di Indonesia maupun diseluruh dunia. Dan hanya sekitar 20-30 % lulusan sekolah menengah yang melanjutkan ke tingkat pendidikan lebih tinggi, maka dengan adanya komputer yang telah merambah disegala bidang kehidupan manusia hal itu membutuhkan tanggung jawab sangat tinggi bagi sistem pendidikan kita untuk mengembangkan kemampuan berbahasa siswa dan kemahiran komputer ( lihat bagian Pendaluan-Komputer )

Oleh karena adanya prioritas yang tinggi untuk membangun fasilitas komputer diseluruh sekolah-sekolah di Indonesia dan adanya jarak yang cukup jauh antara sekolah provinsi di Indoesia, sepertinya Internet pilihan yang cukup baik untuk mengembangkan komunikasi antar sekolah, Kanwil, Kandep, dan DEPDIKNAS yaitu dapat dilakukan lewat Internet. Beberapa sekolah telah mengambil inisiatif untuk membangun fasilitas mereka sendiri. Berdasarkan langkah yang sudah ada ini, dan membiarkan hal itu berkembang sendiri yaitu tetap konsisten akan kebutuhan belajar siswa kita, maka Internet sebagai strategi yang sesuai untuk menjadi medium komunikasi yang sah.