Senin, 26 Oktober 2009

Ilmu Teknology Pendidikan

Kami di Pendidikan.Network memang sangat mendukung perkembangan teknologi di bidang pendidikan tetapi kami juga wajib untuk monitor perkembangan teknologi dan cara melaksanakan dari sisi keuntungan dan kemajuan mutu pendidikan secara rialistik dan holistik. Apakah retorika mengenai peran dan pentingnya teknologi pendidikan dalam kegiatan belajar / mengajar sesuai dengan kenyataan dan keadaan di Indonesia?
Kalau membaca berita mengenai isu-isu di surat kabar:

Puluhan ribu sekolah dalam keadaan rusak atau ambruk termasuk 70% sekolah di DKI Jakarta, 30.000 Desa Belum Teraliri Listrik, dan 55 juta orang tidak memiliki "akses" terhadap sumber air yang aman (Tiap Hari 5.000 Balita Mati karena Diare) dan Korupsi Terjadi di Semua Level Penyelenggara Pendidikan, dan UN Tidak Ciptakan Proses Belajar Kreatif, dan kita perlu Setop Kurikulum Merugikan Siswa, juga 70% Lulusan SMA Tanpa Keterampilan Cari Kerja, dan Kemampuan Guru Harus Ditingkatkan, dan Ribuan Anak Cacat Usia Sekolah Belum Terlayani, dan Pendidikan Berkualitas Hanya untuk Orang Berduit, dan .........

Jelas, kalau kita ingin membuat program untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia kita harus memastikan bahwa strategi-strategi yang direncanakan menghadapi segala macam hal, dan yang di utamakan adalah kebutuhan dasar untuk mengajar dan situasi yang nyaman dan aman di semua sekolah (termasuk listrik/air).

Dengan rasio: "Sekarang Satu Komputer Untuk 2.000 Siswa" dan "dari jumlah total yang mencapai 200.000 sekolah, sekitar 182.500 sekolah tingkat SD, SMP, dan SMA se-Indonesia belum terakses internet", jelas TIK bukan solusinya sekarang, kan?

Komputer-komputer yang ada di sekolah-sekolah umum belum cukup untuk belajar ilmu Teknologi Informasi Komunikasi (TIK), apa lagi menggunakan TIK untuk belajar.
"Teknologi Pendidikan Tepat Guna :: Jaman Kini! "
(Ayo! Menggunakan "Appropriate Technology")

"Teknologi Pendidikan Untuk Masa Kini / Masa Depan"
(Ilmuwan Teknologi Pendidikan Profesional)

Membahas Teknologi Pembelajaran Tepat Guna Di Facebook

"Apakah Teknologi Pendidikan Adalah Solusinya?"

Bagaimana dengan mutu pendidikan di negara-negara yang sudah memiliki fasilitas teknologi pendidikan canggih? Misalnya; Australia dan U.S.A.

"Much of the recent media attention on higher education has focused on allegations about the declining quality of the educational experience, including claims of ‘soft-marking’, declining academic standards and the ‘dumbing down’ of courses" (Department of Education, Australia).

"Australia needs nothing less than a revolution in education - a substantial and sustained increase in the quantity of our investment, and the quality of our education," Mr Rudd says in the paper. "This is required at every level of education from early childhood to mature age." (The Australian, January 23, 2007).

"The Declining Quality of Mathematics Education in the US" (Jedidiah Jan 26 08 2007) "Mathematics education seems to be very subject to passing trends - surprisingly more so than many other subjects. The most notorious are, of course, the rise of New Math in the 60s and 70s, and the corresponding backlash against it in the late 70s and 80s. It turns out that mathematics education, at least in the US, is now subject to a new trend, and it doesn't appear to be a good one."

"A study released Thursday (December 16, 2005) by the U.S. Department of Education shows that only 25% of college graduates were “proficiently literate,” that is, “using printed and written information to function in society, to achieve one’s goals, and to develop one’s knowledge and potential.” The results show a dramatic decline from 1992, the last year surveyed prior to this study. “This seems like another piece of hard evidence, a fairly clear indication, that the ‘value added’ that higher education gave to students didn’t improve, and maybe declined, over this period,” said Charles Miller, the former University of Texas regent who is heading the U.S. education secretary’s Commission on the Future of Higher Education." (Fighting Stupidity)

Kalau mutu pendidikan di negara maju dapat menurun walapun teknologi yang digunakan di bidang pendidikan sudah canggih sekali, mengapa Indonesia dapat percaya bahwa solusi pendidikan adalah teknologi pendidikan canggih? Tidak masuk akal kan?

Teknologi dapat digunakan, tetapi hanya akan betul bermanfaat setelah Ilmu Teknologi Pendidikan dan cara menggunakan teknologi di bidang pendidikan sudah dipaham oleh manajemen pendidikan kita maupun guru

Tidak ada komentar:

Posting Komentar